Jumat, 25 Januari 2013

Jenis-jenis definisi

Menurut Alex Lanur, Poespoprodjo dan Nicholas Rescher secara garis besar jenis definisi dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Definisi Nominal (Nominal Definition or Stipulative Definition)
Suatu jenis definisi yang baru sama sekali atau memberikan suatu arti baru pada kata yang sudah lama ada. Dan definisi ini merupakan suatu cara untuk menjelaskan sesuatu dengan menguraikan arti katanya. Contoh : Madrasah adalah sekolah agama bagi orang muslim.
Dalam Definisi Nominal dapat dinyatakan dalam 3 cara, yaitu :
a. Definisi dapat diuraikan dari asal-usulnya (etimologi), contoh : Filsafat, yaitu dari Philos yang berarti pencinta dan sophia yang berarti kebijaksanaan jadi arti Filsafat adalah Pencinta Kebijaksanaan
b. Namun tidak semua bisa dilakukan dengan cara etimologi, maka supaya jelas definisi nominal ini harus dilengkapi keterangan tentang bagaimana definisi ini telah digunakan dalam masyarakat.
c. Dapat dinyatakan dengan menggunakan sinonim

2. Definisi Riil (Real Definition or Lexical Definition)
Mendefinisikan kata yang sudah umum digunakan, biasanya yang terdapat dalam kamus bahasa. Definisi Riil dapat dibedakan dalam 4 jenis definisi, yaitu :
a. Definisi Hakiki, definisi yang sungguh-sungguh menyatakan hakekat sesuatu, atau suatu pengertian yang abstrakyang hanya mengadung unsur pokok yang sungguh-sungguh perlu untuk memahami suatu golongan yang tertentu dan untuk membedakannya dari semua golongan yang lain, sehingga sifat golongan itu tidak termasuk dalam hakekat sesuatu itu. Contoh : Burung Merpati dan Burung Layang dapat dibedakan
b. Definisi Deskriptif, definisi ini menggunakan ciri khas asesuatu yang akan didefinisikan. Ciri khas adalah ciri yang selalu dan tetap terdapat pada setiap benda yang tertentu, contoh : cinta kasih itu sabar, cinta kasih itu murah hati, tidak memegahkan diri, tidak angkuh, tidak lekas marah, tidak mementingkan diri sendiri, suka akan kebenaran.
c. Definisi Final atau definisi yang menunjukkan maksud dan tujuan sesuatu, contoh : arloji adalah suatu alat untuk menunjukkan waktu yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat dimasukkan dalam saku atau diikat di lengan.
d. Definisi Kausalitas, yaitu definisi yang menunjukkan sebab akibat, contoh : gerhana bulan terjadi karena bumi berada diantara bulan dan matahari.
Namun Nicholas Rescher menambahkan dengan definisi yang ia sebut sebagai “Loaded” Definition. Definisi ini tidak menjelaskan arti dari suatu kata dengan sederhana atau mudah, tetapi dalam memberikan definisi ditambahkan suatu pernyataan yang mengevaluasi pernyataan sebelumnya, contoh : Anarki adalah suatu ideologi negara yang menganut sistem kerajaan dan dalam sistem ini fungsi pemerintahan tidak dibutuhkan dan tidak diinginkan.

pengertian definisi
teknik mendefinisikan
aturan-aturan definisi

Aturan-aturan definisi

setelah mengetahui pengertian definisi dan teknik mendefinisikan
kita bahas aturan-aturan definisi
Definisi yang baik harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. Definisi tidak boleh membentuk lingkaran, atau dengan kata lain apa yang didefinisikan tidak boleh masuk ke dalam definisi. Contoh : Logika adalah ilmu yang menerangkan hukum logika
2. Definis tidak boleh terlalu luas dan terlalu sempit, contoh : Merpati adalah burung yang dapat terbang (terlalu luas) dan Kursi adalah tempat duduk yang terbuat dari kayu (terlalu sempit)
3. Definisi harus mengacu pada atribut esensial yang dimiliki atau terdapat dalam definiendum, contoh : sepatu tidak dapat didefinisikan hanya dengan menyebutkan bentuk dan bahan pembuatnya tetapi juga harus diungkapkan kegunaannya.
4. Definisi harus jelas, harus menghindari kerancuan dan kesamar-samaran, contoh : kehidupan adalah sepotong keju atau aluminium adalah satu tipe besi yang ringan.
5. Definisi harus literal, definisi yang diberikan biasanya tidak sesuai dengan definiendumnya kurang lengkap informasinyasehingga definiens tidak mencerminkan definiendum, contoh : Anjing adalah sahabat manusia
6. Definisi tidak boleh dalam bentuk kaimat negatif, contoh : Keindahan adalah suatu keadaan yang tidak jelek.
7. Definisi harus dievaluasi senetral mungkin, ini ada kaitannya dengan “Loaded” Definition.
8. Definisi yang dibuat harus teris konsisten dengan definisi yang sudah berlaku, contoh :ramada adalah rumah yang tidak berdinding, sedangkan definisi rumah adalah bangunan kecil, dan bangunan adalah suatu struktur yang ditutup dengan dinding dan atap, jadi ramada adalah rumah yang tidak berdinding tidak konsisten.
9. Definisi harus dapat dibolak-balikkan dengan hal yang didefinisikan, contoh : Perempuan adalah wanita, dan wanita adalah perempuan.

Teknik Mendefinisikan

setelah kita tahu pengertian dari definisi

kita lanjut ke teknik mendefinisikan
Ada 8 teknik yang dikemukakan oleh Nicholas Rescher, yaitu :
1. Enumerative Definition, yaitu suatu teknik pendefinisian dengan cara memberikan daftar lengkap dari setia bagian kata yang didefinisikan, contoh : Propinsi di Indonesia adalah DI Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, (dan seterusnya sampai propinsi terakhir) Kelemahan dari teknik ini adalah :
Kata yang tidak dapat kita temukan generanya
Kata yang tidak dapat kita temukan differentianya
Kata yang tidak dapat ditangkap maksudnya kecuali bila dihubungkan dengan kata lain, seperti : dan, atau , yang dan sebagainya
Karena memiliki sifat kesendirian yang tidak terbatas sehingga tidak ditemukan sifat pembedanya
2. Ostensive Definition, definisi dibuat dengan mengungkapkan perwakilan dari bagian kata yang didefinisikan, contoh : Pahlawan bangsa adalah orang yang gugur dalam membela dan mempertahankan kedaulatan bangsa sepeti Gajah Mada, Diponegoro, Ahmad Yani
3. Dengan metode Genus dan Difference, Yaitu definisi dengan memperhatikan genus dan difference, contoh : manusia adalah mahluk simbol (mahluk adalah genus sedangkan simbol adalah difference)
4. Genetic Definition, definisi dibuat dengan memaparkan organisasi atau unsur-unsur pembangun kata yang didefinisikan, contoh Ayam bekisar adalah hasil perkawinan silang antara ayam hutan dengan ayam kampung.
5. Constructive Definition,definisi yang dibuat dengan mengungkapkan instruksi atau perintah , seperti mendefinisikan pesawat terbang kertas, penjelasannya dapat diberikan dengan mengacu bagaimana pesawat terbang kertas itu dibuat.
6. Operational Definition,Definisi yang dibuat berdasarkan serangkaian percobaan yang dapat menentukan cocok atau tidaknya kata itu dalam kasus yang khusus sifatnya.
7. Synonymous Definition,defini yang dibuat dengan menacu pada definiendum yang sama, contoh : laki-laki adalah pria
8. Abbreviative Definition, Definisi yang dibuat dengan menjelaskan kepanjangan, simbol dari definiendum, contoh : INA adalah Indonesia, yth adalah yang terhormat.

Definisi

Definisi adalah suatu pernyataan yang memberikan arti pada sebuah kata atau frase (Solomon, hal.234)
Definisi adalah sebuah penjelasan tentang arti sebuah kata (Rescher, hal.30). Penjelasan harus membuat jelas definisi yang dimaksudkan dan definisi berhubungan dengan kata bukan benda.
Definisi adalah perumusan yang singkat, padat, jelas dan tepat yang menerangkan ‘apa sebenarrnya suatu hal itu’ sehingga dapat dengan jelas dimengerti dan dibedakan dari semua hal lain.(Poespoprodjo, hal. 67)

Tujuan Membuat Definisi
Nicholas Rescher membagi menjadi dua, yaitu :
1. Tujuan Umum, antara lain :
a. Memfasilitasi komunikasi dengan membantu proses komunikasi yang berlangsung menjadi sederhana dan lebih tepat, atau dengan kata lain mempersingkat ekspresi suat pernyataan yang panjang dan kompleks sifatnya. Contoh : WHO, singkatan dari World Health Organization
b. Definisi dibuat untuk memperkenalkan kata baru dalam bahasa
c. Definisi juga dapat memberikan suatu arti baru terhadap kata yang sudah lama, contoh : kata Bibi, dahulu dudefinisikan sebagai adik kandung ayah atau ibu perempuan, namun saat ini bisa mempunyai arti pembantu rumah tangga.
d. Definisi adalah suatu cara yang terbaik dan paling efektif untuk menjamin ketepatan dan kebenaran dari penggunaan kata tersebut.
2. Tujuan Khusus, terdiri dari :
a. Definisi yang tepat (Precising definition), yaitu definisi yang biasa digunakan dalam bahasa mempunyai arti dan tujuan khusus atau tertentu, contoh : Dewasa adalah orang yang berusia 21 tahun keatas, dan definisi ini berimplikasi atau mempunyai tujuan khusus pada penetapan hukuman dalam peradilan.
b. Definisi yang bersifat teoritis (Theoritical definition), Definisi ini tidak saja merupakan penjelasan sederhana dari suatu kata tetaopi juga merupakan suatu penjelasan yang bersifat teoritis yang didapat dari ilmu pengetahuan/ penelitian dan juga kehidupan sehari-hari.

Bagian Definisi
Setiap definisi harus mempunyai 2 bagian, yaitu :
1. Sesuatu yang akan didefinisikan, yang dikenal dengan istilah definiendum
2. Penjelasan yang menjelaskan sesuatu tersebut, yang dikenal dengan istilah definiens
Contoh : ayah = orang tua laki-laki
Dalam setiap definiens terbagi lagi menjadi dua, yaitu :
a. genera (genus), dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah jenis
b. differentia (difference), dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah sifat pembeda
Jadi dalam mendefinisikan suatu kata adalah menganalisis jenis dan sifat pembeda yang dikandungnya. Genera kita sebut untuk mendekatkan pikiran kita, karena dengan genera suatu barang atau benda akan mudah dikenal, termasuk kelompok apa, dan dengan menyebutkan differentia kita akan sampai pada pengertian kata yang kita definisikan. Dengan menggunakan contoh diatas, maka dapat kita lihat bahwa Ayah merupakan definiendum sedangkan orang tua laki-laki adalah definiens, yang bisa kita bedakan menjadi orang tua sebagai genera dan laki-laki sebagai differentia.

selanjutnya akan dibahas teknik mendefinisikan

Rabu, 23 Januari 2013

 FAKTOR-FAKTOR KEBAHASAAN SEBAGAI PENUNJANG KEEFEKTIFAN BERBICARA

1. Ketepatan ucapan
Seorang pembicara harus membiasakan diri mengucapkan bunyi-bunyi bahasa secara tepat. Pengucapan bunyi bahasa yang kurang tepat, dapat mengalihkan perhatian pendengar. Sudah tentu pola ucapan dan artikulasi yang digunakan tidak sama. Masing-masing mempunyai gaya tersendiri dan gayabahasa yang dipakai berubah-ubah sesuai dengan pokok pembicaraan, perasaan, dan sasaran. Akan tetapi, kalau perbedaan atau perubahan itu terlalu mencolok, sehingga menjadi suatu penyimpangan, maka keefektifan komunikasi akan terganggu
2. Penempatan tekanan, nada, sendi, dan durasi yang sesuai
Kesesuaian tekanan, nada, sendi, dan durasi akan merupakan daya tarik tersendiri dalam berbicara. Bahkan kadang-kadang merupakan faktor penentu. Walaupun masalah yang dibicarakan kurang menarik, dengan penempatan tekanan, nada, sendi, dan durasi yang sesuai, akan menyebabkan masalahnya menjadi menarik. Sebaliknya jika penyampaian datar saja, dapat dipastikan akan menimbulkan kejemuan dan keefektifan berbicara tentu berkurang.
3. Pilihan kata (Diksi)
Pilihan kata hendaknya tepat, jelas, dan bervariasi. Jelas maksunya mudah dimengerti oleh pendengar yang menjadi sasaran. Pendengar akan lebih terangsang dan akan lebih paham, kalau kata-kata yang digunakan sudah kata-kata yang sudah dikenal oleh pendengar. Misalnya, kata-kata populer tentu akan lebih efektif daripada kata-kata yang muluk-muluk, dan kata-kata yang berasal dari bahasa asing. Kata-kata yang belum dikenal memang membangkitkan rasa ingin tahu, namun akan menghambat kelancaran komunikasi. Selain itu, hendaknya dipilih kata-kata yang konkret sehingga mudah dipahami pendengar. Kata-kata konkret menunjukkan aktivitas akan lebih mudah dipahami pembicara . Namun, pilihan kata itu tentu harus kita sesuiakan dengan pokok pembicaraan dan dengan siapa berbicara (pendengar).
Diksi adalah kemampuan pembicara atau penulis dalam memilih kata-kata untuk menyusunnya menjadi rangkaian kelimat yang sesuai dengan keselarasan dari segi konteks. Orang yang memiliki kemampuan memilih kata adalah
memiliki kosakata
memahami makna kata tersebut,
memahami cara pembentukannya
memahami hubungan-hubungannya,
memahami cara merangkaikan kata menjadi kalimat yang memenuhi kaidah struktural dan logis.
Ada 6 kriteria yang dapat digunakan untuk memilih kata, yaitu criteria
humanis antropologis
linguistis pragmatis
sifat ekonomis
psikologis
sosiologis
politis.
Berdasarkan kriteria tersebut dapat digunakan beberapa cara untuk memilih kata, yaitu melihatnya dari segi
1.      bentuk kata
2.      baku tidaknya kata
3.      makna kata
4.      konkret atau abstraknya kata
5.      keumuman dan kekhususan kata
6.      menggunakan gaya bahasa/majas
7.      idiom.
4. Ketepatan sasaran pembicaraan
Hal ini menyangkut pemakaian kalimat. Pembicara yang menggunakan kalimat efektif akan memudahkan pendengar menangkap pembicaraannya. Susunan penuturan kalimat ini sangat besar pengaruhnya terhadap keefektifan penyampaian. Seorang pembicara harus mampu menyusun kalimat efektif, kalimat yang mengenai sasaran. Sehingga mampu menimbulkan pengaruh, meninggalkan kesan, atau menimbulkan akibat. Kalimat efektif memiliki ciri utuh, berpautan, pemusatan perhatian, dan kehematan. Keutuhan kalimat terlihat pada lengkap tidaknya unsur-unsur kalimat. Pertautan kalimat terlihat pada kompak tidaknya hubungan pertalian antara unsur dalam kalimat, hubungan tersebut harus jelas dan logis. Pemusatan perhatian kalimat ditandai dengan adanya penempatan bagian kalimat yang penting pada awal atau akhir kalimat

FAKTOR-FAKTOR NONKEBAHASAAN SEBAGAI PENUNJANG KEEFEKTIFAN BERBICARA

Keefektifan berbicara tidak hanya didukung oleh faktor kebahasaan seperti yang sudah diuraikan di atas, tetapi juga ditentukan oleh faktor nonkebahasaan. Bahkan dalam pembicaraan formal, faktor nonkebahasaan ini sangat mempengaruhi keefektifan berbicara. Dalam proses belajar-mengajar berbicara, sebaliknya faktor nonkebahasaan ini ditanamkan terlebih dahulu, Ketika berbicara di depan umum, mahasiswa juga membutuhkan ilmu retorika untuk menunjang kualitas pembicaraannya. Selain itu, digunakan untuk meyakinkan pendengar akan kebenaran gagasan/topik yang dibicarakan. Namun pada kenyataannya, tidak banyak mahasiswa yang mampu menggunakan dengan baik dan efektif. Oleh karena itu, perlu adanya bahasa yang digunakan mahasiswa dalam berkomunikasi atau berbicara di depan umum. dapat dimulai dari segi penggunaan bahasa yang digunakan dalam berbicara. Kemudian selanjutnya pada ilmu retorika yang harus digunakan, yaitu metode dan etika retorika.
Dengan merekonstruksi bahasa dan retorika, diharapkan kemampuan berbicara mahasiswa akan termasuk dalam kategori “mahasiswa yang berbicara secara intelektual”. sehingga kalau faktor nonkebahasaan sudah dikuasai akan memudahkan penerapan faktor kebahasaan.
Yang temasuk faktor nonkebahasaan ialah :
1. Sikap pembicara, seorang pembicara dituntut memiliki sikap positif ketika berbicara maupun menunjukkan otoritas dan integritas pribadinya, tenang dan bersemangat dalam berbicara.
Pandangan mata, seorang pembicara dituntut mampu mengarahkan pandangan matanya kepada semua yang hadir agar para pendengar merasa terlihat dalam pembicaraan. Pembicara harus menghindari pandangan mata yang tidak kondusif, misalnya melihat ke atas, ke samping, atau menunduk.
2. Keterbukaan, seorang pembicara dituntut memiliki sikap terbuka, jujur dalam mengemukakan pendapat, pikiran, perasaan, atau gagasannya dan bersedia menerima kritikan dan mengubah pendapatnya kalau ternyata memang keliru atau tidak dilandasi argumentasi yang kuat
3. Gerak-gerik dan mimik yang tepat, seorang pembicara dituntut mampu mengoptimalkan penggunaan gerak-gerik anggota tubuh dan ekspresi wajah untuk mendukung penyampaian gagasan. Untuk itu perlu dihindari penggunaan gerak-gerik yang tidak ajeg, berlebihan, dan bertentangan dengan makna kata yang digunakan.
4. Kenyaringan suara, seorang pembicara dituntut mampu memproduksi suara yang nyaring sesuai dengan tempat, situasi, jumlah pendengar, dan kondisi akustik. Kenyaringan yang terlalu tinggi akan menimbulkan rasa gerah dan berisik sedangkan kenyaringan yang terlalu rendah akan menimbulkan kesan melempem, lesu dan tanpa gairah 
5. Kelancaran, seorang pembicara dituntut mampu menyampaikan gagasannya dengan lancar. Kelancaran berbicara akan mempermudah pendengar menangkap keutuhan isi paparan yang disampaikan. Untuk itu perlu menghindari bunyi-bunyi penyela seperti em, ee, dll. Kelancaran tidak berarti pembicara harus berbicara dengan cepat sehingga membuat pendengar sulit memahami apa yang diuraikannya
6. Penguasaan topik, seorang pembicara dituntut menguasai topik yang dibicarakan. Kunci untuk menguasai topik adalah persiapan yang matang, penguasaan materi yang baik, dan meningkatkan keberanian dan rasa percaya diri. dan Penalaran, seorang pembicara dituntut mampu menunjukkan penalaran yang baik dalam menata gagasannya sehingga pendengar akan mudah memahami dan menyimpulkan apa yang disampaikannya. 

Senin, 21 Januari 2013

foto-foto my birthday with TW and double W

21 januari 2013
alinda nur fitriani, utami dyah palupi, dan winda sofihan ngasih kejutan di ulang tahunku..

ini foto-fotonya :





ulang tahunku

selamat ulang tahun kami ucapkan...
selamat panjang umur, kita kan doakan,,,
selamat sejahtera, sehat sentosa...
selamat panjang umur, dan bahagia...

yeyeyeeyeyeyyyyyeeee

21 januari 2013
hari ini adalah ultahku yang ke 18...
alhamdulillah umur yang sudah dewasa,,,

terimakasih untuk keluargaku, untuk teman-temanku...
terimakasih untuk semua yang sudah mendoakanku..

hari ini yang mengucapkan selamat jauh sangat lebih sedikit daripada biasanya,,,
ya, aku mengikuti cara seorang sahabatku Dela Kesuma,, saat ia ulang tahun dulu, ia tidak menuliskan tanggal ulang tahunnya di jejaring sosialnya,, ya,, begitulah..
aku mengikuti caranya bukan karena ingin mengetes siapa-siapa, hanya saja aku ingin tau orang yang begitu mengenalku.. aku sudah membuat daftar teman" yang menurutku adalah seorang yang dapat aku percaya, orang yang peduli padaku, dan orang yang menurutku akan mengingatku sebagai seseorang yang pernah ada dalam dunia ini,, tapi ternyata,,
diluar dugaanku.. ada beberapa yang ntah tidak ingat atau bagaimana, ia tidak mengucapkan selamat padaku.. tapi tidak apa-apa.
"tidak ingat ulang tahunmu belum tentu ia tidak menyayangimu" benarkan???
aku harap iya... :)
tapi disisi lain,, masih banyak yang peduli denganku... aku senang, bahagia, dan terharu...
terimakasih, terimakash, terimakasih,, i love u so much..

Minggu, 20 Januari 2013

sms kata-kata

well friend...
banyak banget nih kawand"ku yang ngirim kata", bingung mau dikemanain di share lewat blog aja kali ya,,, cz klo disimpen lwt memori semua,, penuh donk..
berikut beberapa sms kata-kata yang pernah aku terima:

-orang harus dimanfaatkan menurut kemampuannya masing-masing karena harus diinsyafi bahwa tidak seorangpun sempurna. francoise de maintenon (rifan)

-milikilah sebuah hati yang tidak pernah membenci, sebuah senyuman yang tidak pernah pudar, sebuah sentuhan yang tidak pernah menyakiti, dan sebuah persahabatan yang tidak pernah berakhir. (alinda nur fitriani)

-wanita cantik adalah yang melukis kekuatan lewat masalahnya. tersenyum saat tertekan, tertawa saat sedang menangis, memberkahi disaat terhina, mempesona karena memaafkan, wanita cantik selalu mengasihi tanpa pamrih, teguh dalam doa dan pengharapan (dela kesuma)

-jangan melihat masa lalu dengan penyesalan, jangan pula melihat masa depan dengan ketakutan, tapi lihatlah sekitarmu dengan penuh kesabaran. (rifki)

-matahari boleh hilang, dan bisa digantikan oleh bulan, tapi,, kamu gak boleh hilang, karena gak ada yang bisa gantiin kamu. (dela kesuma)

-seseorang yang berharga, tidak harus kamu jaga, tapi sayangilah orang itu dengan tulus dan sepenuh hati,, karena dengan kasih sayangmu, maka ia tak akan rela untuk meninggalkanmu. (mega wati)

-jariku mungkin tak selalu bisa menulis kata-kata indah buatmu, mataku ,mungkin tak selalu bisa menatapmu, ragaku mungkin tak selalu bisa temanimu, tapi,, yakinlah hatiku kan selalu ada untukmu. (mega wati)

-tak perlu berlebihan mencintai seseorang, sisakan sedikit ruang untuk mencintai diri sendiri, sebab bagaimana kita bisa mencintai orang lain dengan baik, jika kita tidak bisa mencintai diri kita sendiri. (zulkarnaen)

-setiap kewajibanmu bukanlah beban, namun ia adalah seleksi alam siapa yang terbaik perjuangannya. kegagalan adalah pembelajaran titian gerbang kebahagiaan. (asep)

-yang bodoh selalu yakin, yang cerdik justru penuh keraguan. betrand russel (rifan)

-hubungan itu dan sepert apa itu berakhir, benar" mengajarkanku tentang pentingnya komunikasi,, saya dulu berfikir bahwa cinta bisa menyelesaykan segalanya, tetapi saya sekarang menyadari bahwa cinta saja tidak cukup. (utami dyah palupi)

-mereka seharusnya mengerti tentang makna hidup sebenarnya, bukan merasa senang kalau ada anak yang sakit hati (uatmi dyah palupi)

-bisakah kamu menyisakan itu untukku, itu sangat berharga bagiku. (utami dyah palupi)

-berlaku hati-hati tidak dimaksudkan supaya takut melakukan sesuatu, tetapi dimaksudkan supaya bertindak di saat yang benar. guthe (rifan)

-dan diantara tanda" kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dapat merasa tentram kepadanya dan dijadikannya diantara kamu rasa kasih sayang, sesungguhnya yang demikian itu benar" terdapat tanda" bagi kaum yang berfikir.

-untuk semua orang yang mengenalku, kenali aku apa adanya, sayangilah aku bukan karena ada apanya,, janganlah meminta apa yang aku tidak punya, janganlah mengharapkan apa yang tidak bisa aku lakukan, aku hanya seorang manusia yang tidak sempurna, hanya 1 yang ku minta, jangan pernah menyesal mengenal orang seperti aku, jika suatu hari nanti kalian menemukan seseorang yang lebih baik daripadaku, sisakan 1 ruang kecil dihati kalian untuk menyimpan 1 saja kenangan bersamaku, seperti apapun aku jangan pernah membenci dan menaruh dendam terhadapku. (ahmad jalaludin)

-tidak mudah menghilangkan duka karena kehilangan seseorang,, tapi akan tersa indah ketika menyadari bahwa allah telah meminjamkan seseorang itu kepada kita beberapa saat. (ahmad jalaludin)

-awalnya sebuah impian.. berubah menjadi nyata.. berpindah menjadi sebuah kenangan terindah.. berubah menjadi sebuah cerita.. kemudian menjadi sebuah kisah.. berpindah menjadi sebuah sejarah hidupku.. semua berakhir di sebuah masa lalu saatku bersamamu.. (sinta damayanti)

-waktu boleh berlalu dan zaman bisa berganti, tapi persaudaraan dan persahabatan tidak boleh pudar karena materi. indahnya dunia hanya sementara, indahnya cinta hanya seketika, indahnya mimpi tak kan pernah pasti, tapi indahnya persaudaraan pasti abadi. kekayaan bukanlah sahabat yang bisa bertahan tuk selamanya, namun persahabatanlah merupakan kekayaan yang dapat bertahan tuk selamanya. (winda sofihan)

-assalamualaikum, senyum itu sama sekali tidak berat, namun banyak memberi guna,, murah senyumlah, jika anada ingin oranglain tersenyum kepada anada.. jangan menunggu bahagia untuk tersenyum, tapi tersenyumlah untuk bahagia, dan manusia yang paling bahagia adalah orang yang dapat menebarkan kebahagiaan kepada orang banyak :) . (winda sofihan)


hm.... masih banyak sms kata-kata yang belum di posting,,, nanti deh di postingan selanjutnya ya... :) mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan.

Kamis, 10 Januari 2013

Fungsi Pendidikan Islam

Dengan adanya pengertian pendidikan Islam seperti telah dijelaskan di atas, fungsi pendidikan Islam sudah cukup jelas, yaitu memelihara dan mengembangkan fitroh dan sumber daya manusia menuju terbentuknya manusia yang sempurna.
Untuk memperjelas fungsi pendidikan Islam, dapat ditinjau dari fenomena yang muncul dalam perkembangan peradaban manusia senantiasa tumbuh dan berkembang melalui pendidikan.
Dalam kajian Antropologi dan Sosiologi, diketahui ada 3 fungsi pendidikan, yakni:
1. Mengembangkan wawasan subyek didik mengenai dirinya dan alam sekitarnya, sehingga akan muncul kemampuan membaca.
2. Melestarikan nilai-nilai insani yang akan menuntun jalan kehidupannya.
3. Memasuki pintu ilmu pengetahuan dan keterampilan yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan kemajuan hidup (individu maupun sosial).
Dengan mengembalikan kajian Antropologi juga Sosiologis ke dalam perspektif Al-Qur’an, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi pendidikan Islam adalah:
Mengembangkan wawasan yang tepat dan benar mengenai jati diri manusia, alam sekitarnya dan juga mengenai kebesaran Illahi, sehingga tumbuh kemampun membawa fenomena alam dan kehidupan, serta memahami hukum-hukum yang terkandung di dalamnya. Dengan kemampuan ini akan meningkatkan kreativitas dan produktivitas sebagai implementasi identifikasi diri pada Tuhan “Pencipta”.
Membebaskan manusia dari segala anasir yang dapat merendahkan martabat manusia, baik yang timbul dari dalam dirinya sendiri maupun dari luar.

Pengertian Pendidikan Islam

Di dalam Al-Qur’an, terdapat kata-kata yang terkait dengan pendidikan, yakni: “Rabba, ‘allama. Dijelaskan dalam firman Allah SWT, (Q.S. Al-Isra’ : 24) yang artinya:
“Sayangilah keduanya (orang tuaku) sebagimana mereka telah mengasuhku (mendidikku) sejak kecil.” (Q.S. Al-Isra’ : 24)

Ayat Al-Qur’an yang ke-2, yang artinya:
“Dia yang mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya“. (Q.S.Al-Alaq : 5).
Jadi, dalam bahasa Arab, kata Rabba dan ‘Allama mengandung pengertian sebagai berikut:
Kata kerja Rabba, artinya mengasuh, mendidik.
Kata kerja ‘Allama, masdarnya ta’liman berarti mengajar.

Jadi dari kedua ayat Al-Qur’an di atas, dapat diambil sebuah pengertian bahwa pendidikan Islam itu adalah segala usaha untuk memelihara dan mengembangkan fitrah manusia, serta sumber daya manusia menuju terbentuknya manusia yang seutuhnya sesuai dengan syari’at Islam.
Konsep manusia seutuhnya dalam pandangan Islam diformulasikan secara garis besar sebagai pribadi muslim, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa serta memiliki berbagai kemampuan yang teraktualisasi dalam hubungannya dengan Tuhan, sesama manusia dan lingkungan secara baik, positif dan konstruktif.

Islam sebagai agama terpusat

Islam adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Dengan lebih dari satu seperempat miliar orang pengikut di seluruh dunia,[1][2] menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen.[3] Islam memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan (Arab: الله, Allāh).[4] Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti "seorang yang tunduk kepada Tuhan"[5][6], atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah.

Konsep Aliran Agama

Agama adalah sebuah kepercayaan setiap individu atau masyarakat yang bertujuan sebagai pedoman hidup setiap individu atau masyarakat tersebut untuk membentuk dan membina kehidupan ke arah yang lebih baik dan menjadi dasar atau ciri suatu bangsa berdasarkan atura -n yang berlaku dalam sebuah negara.
Aliran dalam sebuah agama terbentu -k karena adanya sebuah pengaruh keper -cayaan itu sendiri. Baik dari dalam maupun dari luar.contoh luar: pergaulan antar umat. Sedangkan dari dalam: kepercayaan turun-temurun dari sebuah keluarga.